Selasa, 12 Maret 2013

Perawatan Pasien yang Kurang Tepat Sering Terjadi di ICU


Adelia Ratnadita - detikHealth 


Jakarta, Survei terhadap perawat dan dokter di unit perawatan intensif (ICU) di Eropa dan Israel menunjukkan bahwa persepsi tidak tepat seringkali terjadi pada perawatan di ICU. Persepsi pemahaman gejala pasien yang tidak tepat tersebut seringkali menyebabkan perawatan yang kurang tepat.

Perawatan yang tidak tepat tersebut seringkali adalah intensitas kelebihan perawatan untuk pasien. Persepsi pemahaman gejala pasien yang tidak tepat terkait dengan komunikasi yang tidak memadai, dan otonomi pekerjaan. Hal tersebut berdasarkan sebuah hasil studi yang telah diterbitkan dalam JAMA edisi Desember 2011.

"Dokter merasakan perawatan yang mereka berikan kurang tepat ketika mereka merasa bahwa tidak sesuai atau bertentangan dengan keyakinan pribadi dan atau pengetahuan profesional mereka. Praktisi medis di ICU mungkin kadang memiliki persepsi pemahaman gejala pasien yang kurang tepat akibat kelelahan. Situasi ini dapat membahayakan kualitas perawatan pasien," kata para peneliti seperti dilasnir dari MedicalNewsToday, Jumat (6/1/2012).

Ruth D. Piers, MD, dari Rumah Sakit Universitas Ghent, Gent, Belgia, dan timnya memutuskan untuk menentukan prevalensi dan karakteristik ketidaksesuaian yang dirasakan dari perawatan pada dokter di ICU.

Para peneliti telah melakukan survei pada 1.953 perawat dan dokter di ICU di 9 negara Eropa termasuk Israel. Survei ini meliputi pertanyaan tentang ketidaktepatan perawatan seperti yang didefinisikan dalam situasi perawatan pasien tertentu di mana dokter bertindak dalam cara yang bertentangan dengan keyakinan pribadi dan profesionalnya.

Dari 1.651 dokter yang menjawab, 439 atau 27 persen melaporkan telah merasakan ketidaktepatan perawatan pada setidaknya 1 pasien. Sedangkan dari 1.218 perawat, 300 atau 25 persen yang melaporkan merasakan ketidaktepatan perawatan.

Sekitar 132 atau 32 persen dari 407 dokter yang memberikan perawatan ICU juga melaporkan merasakan ketidaktepatan perawatan pada setidaknya 1 pasien mereka.

Alasan yang paling sering dilaporkan untuk mengenai ketidaktepatan perawatan yang dilaporkan oleh 65 persen dirasakan sebagai perawatan yang tidak proporsional. Dengan sekitar 89 persen mempersepsikan sebagai perawatan yang berlebihan dan 11 persen sebagai perawatan yang tidak krang memadai.

Sekitar 38 persen merasa bahwa perawatan ICU akan lebih bermanfaat bagi pasien lain daripada pasien yang saat itu sedang menerima perawatan di ICU. Dokter yang merasa distribusi pasien yang kurang tepat secara signifikan lebih banyak dibandingkan dengan perawat.

"Kesimpulannya, ketidaktepatan perawatan yang dirasakan adalah secara signifikan umum di antara perawat dan dokter di ICU. Alasan utama untuk ketidaktepatan perawatan yang dilaporkan adalah mengenai ketidaksesuaian perawatan antara tingkat perawatan dan hasil yang diharapkan oleh pasien. Ketidaksesuaian perawatan tersebut biasanya dalam arah intensitas berlebihan dari perawatan. Perawatan di ICU memerlukan evaluasi, untuk meningkatkan komunikasi terbuka dan pengambilan keputusan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien," kata para peneliti.

Hasil penelitian tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan masukan pada praktisi medis di ICU untuk melakukan evaluasi terhadap perawatan yang selama ini telah diberikan pada pasien. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien di ICU.

sumber :
http://health.detik.com/read/2012/01/06/113432/1808381/763/perawatan-pasien-yang-kurang-tepat-sering-terjadi-di-icu?l771108bcj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar