STRESS!!!
Sebenarnya aku tidak ingin menceritakan hal ini, tapi hanya
inilah yang dapat aku ceritakan
Libur kemarin aku pulang ke rumah orang tuaku di Kuala
Tungkal. Dua hari setelah pulang aku merasa mataku sebelah kiri berkedip tanpa
aku kendalikan, setelah dua hari aku merasakannya aku tanya ke mamaku kenapa
mata kiri berkedip. Kalau percaya mitos mata kiri bekedip adalah tidak baik.
tapi kita tidak usah percaya itu. Percaya hanya kepada Allah SWT karena kedipan
ini menurutku bukan kedipan biasa, karena tidak pernah aku mengalami kedipan
sekencang ini pada mataku lalu aku browsing di google mencari apa penyebabnya.
Kebanyakan yang aku temui adalah tentang mitos. Aku jadi kembali resah. Tetapi
aku harus tidak percaya itu. Lalu aku dapati sumber yang terpercaya. Di situ
aku mengetahui kalau mata berkedip itu
bisa terjadi karena stress sehingga mengganggu fungsi saraf. Tapi aku tidak
merasa stress. Aku juga belum mengerti apa itu stress? Apakah stress itu gila?
Selama ini hanya sering mendengar kata stress tapi tidak tahu sebenarnya
defenisinya. Lalu aku cari lagi apa definisi stress. Stress merupakan reaksi
tubuh terhadap keadaan yang sulit atau berbahaya sehingga tubuh memproduksi
hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Ternyata stress lah
yang membuat kita terkadang menjadi bisa melakukan apa yang tadinya kita tidak
bisa, namun dalam keadaan yang rumit atau mendesak. Stress juga yang memberi
gairah terhadap kehidupan yang membosankan dan rutin. Jadi ternyata selama ini
stress yang membuat kita lebih semangat dalam melakukan aktifitas. Namun, yang
berbahaya ialah stress yang terlalu berlebihan biasanya akan berujung pada
suatu penyakit. Karena biasanya orang stress cenderung lebih agresif maka yang
timbul adalah penyakit tekanan darah tinggi, serangan jantung, ataupun penyakit
mental lainnya. salah satu penyebab
stress yang mungkin saya alami karena tugas kuliah yang menumpuk, jujur saja
saya tidak bisa menikmati liburan walau ada di rumah orang tua saya selalu
berpikir untuk lebih baik tinggal di jambi untuk mengerjakan semua tugas-tugas
kuliah saya. Dibalik itu semua saya jadi mengerti, ternyata disaat saya
memiliki perasaan yang mendorong saya untuk melakukan sesuatu itu berarti saya
tengah dilanda stress ringan. Den stress tidak identik dengan gila. Jika tidak
ada sesuatu yang mengganggu jiwa kita maka dikhawatirkan hidup kita akan hampa
dan biasa-biasa saja.
Jambi, 02 januari 2013