Selasa, 10 September 2013

Diary Herika

Seperti biasa pagi ini menjadi pagi seperti biasanya dalam hidupku, atau semenjak aku menginjak usia remaja. Tinggal di daerah yang tak begitu jelas cuacanya, entak sekarang sedang musiam apa. Tetapi setidaknya mendukung untuk segala aktifitas yang aku lakukan. Entah apa yang membuat aku begitu malas atau begitu lelah, aku merasa di intimidasi oleh pikiranku sendiri. Pikiran kalut yang datang tiba-tiba dan pikiran yang melayang entah kemana. Entah teori apa yang dapat menjelaskan jalan pikiranku. Kadang pikiran takut yang tak berdasar menggelayutiku, entah siapa yang akan marah padaku tetapi aku lebih takut yang ku lakukan adalah salah.

Jati diri, mungkinkah yang sekarang aku cari. Mungkin, setidaknya aku belajar dari pergejolakan batin yang akhir-akhir ini aku rasakan. Bahwasanya lebih banyak orang yang suka, lebih senang hatinya melihat orang-orang yang keadaannya jauh dibawahnya. Ya..mungkin itu yang aku rasakan juga, ku kira orang lain akan sama seperti itu juga. Siapa yang tau hati orang lain, setiap perbuatan pasti akan berbeda-beda cara orang menanggapinya.

Orang bilang aku pendiam, aku sendiri bilang aku kaku. Orang bilang aku pintar, aku sendiri bilang aku orang yang diberi nikmat. Orang bilang aku terlalu baik, aku sendiri bilang aku orang yang berusaha untuk melakukan hal-hal baik sebab aku tak bisa memberi kebahagiaan pada orang lain. aku salah, terlalu membiarkan diriku dinilai orang lain. Aku tak ingin jadi wajah dibalik topeng, entah keadaan atau orang-orang disekitarku yang membuatku merasa seperti ini. aku kini semakin jauh, dan tak perduli apa-apa yang terjadi di sekitarku...hingga saat orang bilang aku adalah penyesal hidup.

"Pada akhirnya semua akan berlalu juga
sampai aku bisa menghentikan waktu
tapi aku paling tak bisa menunggu"
 

To be continued