Rabu, 12 Desember 2012

GUBERNUR RESMIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNJA


Senin, 19 November 2012


Jambi- Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus,MM meresmikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi,  Senin (19/11) bertempat di  Jl. Letjen Suprapto, samping RSUD Raden Mattaher Jambi. Saat ditemui wartawan usai acara Gubernur menyampaikan  bahwa tantangan ke depan yang harus dihadapi adalah bagaimana Fakultas ini juga harus mampu menghasilkan  lulusan yang berdaya saing.
“Diresmikannya Fakultas ini merupakan hasil kerja keras para penggagas sebelumnya, diantaranya Pak Zulkifli Nurdin, Gubernur sebelumnya, mereka bekerja pontang-panting, hari ini Fakultas Kedokteran Jambi telah berdiri sendiri setelah sebelumnya yang masih berinduk di Universitas Sriwijaya, dan yang kita inginkan bagaimana memelihara dan meningkatkan mutu” ungkap Gubernur.
Acara ini dihadiri oleh Forkompimda Provinsi Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat, Rektor Universitas Jambi Aulia Tasman SE, MSc, PhD, Mantan Rektor Universitas Jambi, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala SKPD Provinsi Jambi, Dekan Fakultas Kedokteran dan Asisten II Setda Provinsi Jambi.
Gubernur juga mengungkapkan rasa optimisnya dengan perkembangan Fakultas Kedokteran Jambi dimana sepuluh lulusan dokternya telah berhasil mengikuti ujian kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) pada awal bulan Agustus yang lalu dinyatakan 100% lulus oleh KB-UKDI.. “Kelulusan ini merupakan hal yang membanggakan dimana biasanya universitas lain tiga sampai empat kali baru lulus, hal ini membuat kita semakin percaya dan optimis bahwa kita mampu mendidik anak-anak kita, dan diakui sebagai dokter” ungkapnya.
Gubernur juga menanggapi permintaan Rektor Unja untuk pelepasan aset Pemda bagi Fakultas Kedokteran, Gubernur menyatakan bahwa pelepasan aset ini harus dibicarakan dan dikaji mendalam mengingat pemerintah memiliki pandangan ke depan untuk pengembangkan rumah sakit yang masih membutuhkan lahan.
“Saya tidak keberatan jika melepaskan Aset pemerintah bagi Unja, tetapi yang harus menjadi bahan pemikiran adalah ke depannya pemerintah akan mengembangkan rumah sakit dan tentunya masih membutuhkan tanah, namun saya sangat mendukung ketika dikatakan sebaiknya fakultas kedokteran menyatu dengan rumah sakit, kalau memang tidak memungkinkan pembangunan ke samping,mengapa tidak ke atas, untuk itu kita akan duduk bersama dan mengkaji hal ini” jelas Gubernur.
Sebelumnya dalam sambutannya Gubernur menyampaikan bahwa percepatam eksistensi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNJA yang pada akhirnya dapat memberikan dampak terhadap kualitas manusia. “Hal yang menjadi tantangan juga bagi Dinas Pendidikan dan Fakultas Unja adalah bagaimana Fakultas ini benar-benar dapat menampung anak-anak Jambi, karena dari angka kelulusan 2012 sangat kecil yang masuk ke Fakultas ini, karena awalnya kita buat fakultas ini supaya anak-anak kita tidak kuliah di luar daerah, hal ini menjadi pemikiran kita ke depan”katanya.
Gubernur berharap bahwa upaya percepatan eksistensi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNJA dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas manusia. “Saya minta agar terjadi kerjasama yang baik antara UNJA, Dinas Pendidikan RSU Raden Mattaher, dapat mempercepat pencapaian prioritas pembangunan khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan akan dapat kita capai secara bersama” jelasnya.(Maria/Foto: Agus)
Sumber : Biro Humas dan Protokol ( 19/11) www.jambiprov.go.id

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar