Senin, 19 November 2012 |
|
Jambi- Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus,MM meresmikan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, Senin (19/11)
bertempat di Jl. Letjen Suprapto, samping RSUD Raden Mattaher Jambi.
Saat ditemui wartawan usai acara Gubernur menyampaikan bahwa tantangan
ke depan yang harus dihadapi adalah bagaimana Fakultas ini juga harus mampu
menghasilkan lulusan yang berdaya saing.
“Diresmikannya
Fakultas ini merupakan hasil kerja keras para penggagas sebelumnya,
diantaranya Pak Zulkifli Nurdin, Gubernur sebelumnya, mereka bekerja
pontang-panting, hari ini Fakultas Kedokteran Jambi telah berdiri sendiri
setelah sebelumnya yang masih berinduk di Universitas Sriwijaya, dan yang
kita inginkan bagaimana memelihara dan meningkatkan mutu” ungkap Gubernur.
Acara ini
dihadiri oleh Forkompimda Provinsi Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi,
Bupati Tanjung Jabung Barat, Rektor Universitas Jambi Aulia Tasman SE, MSc,
PhD, Mantan Rektor Universitas Jambi, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala SKPD
Provinsi Jambi, Dekan Fakultas Kedokteran dan Asisten II Setda Provinsi
Jambi.
Gubernur
juga mengungkapkan rasa optimisnya dengan perkembangan Fakultas Kedokteran
Jambi dimana sepuluh lulusan dokternya telah berhasil mengikuti ujian
kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) pada awal bulan Agustus yang lalu
dinyatakan 100% lulus oleh KB-UKDI.. “Kelulusan ini merupakan hal yang
membanggakan dimana biasanya universitas lain tiga sampai empat kali baru
lulus, hal ini membuat kita semakin percaya dan optimis bahwa kita mampu
mendidik anak-anak kita, dan diakui sebagai dokter” ungkapnya.
Gubernur
juga menanggapi permintaan Rektor Unja untuk pelepasan aset Pemda bagi
Fakultas Kedokteran, Gubernur menyatakan bahwa pelepasan aset ini harus
dibicarakan dan dikaji mendalam mengingat pemerintah memiliki pandangan ke
depan untuk pengembangkan rumah sakit yang masih membutuhkan lahan.
“Saya
tidak keberatan jika melepaskan Aset pemerintah bagi Unja, tetapi yang harus
menjadi bahan pemikiran adalah ke depannya pemerintah akan mengembangkan
rumah sakit dan tentunya masih membutuhkan tanah, namun saya sangat mendukung
ketika dikatakan sebaiknya fakultas kedokteran menyatu dengan rumah sakit,
kalau memang tidak memungkinkan pembangunan ke samping,mengapa tidak ke atas,
untuk itu kita akan duduk bersama dan mengkaji hal ini” jelas Gubernur.
Sebelumnya
dalam sambutannya Gubernur menyampaikan bahwa percepatam eksistensi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNJA yang pada akhirnya dapat memberikan dampak
terhadap kualitas manusia. “Hal yang menjadi tantangan juga bagi Dinas
Pendidikan dan Fakultas Unja adalah bagaimana Fakultas ini benar-benar dapat
menampung anak-anak Jambi, karena dari angka kelulusan 2012 sangat kecil yang
masuk ke Fakultas ini, karena awalnya kita buat fakultas ini supaya anak-anak
kita tidak kuliah di luar daerah, hal ini menjadi pemikiran kita ke
depan”katanya.
Gubernur
berharap bahwa upaya percepatan eksistensi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UNJA dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas manusia.
“Saya minta agar terjadi kerjasama yang baik antara UNJA, Dinas Pendidikan
RSU Raden Mattaher, dapat mempercepat pencapaian prioritas pembangunan
khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan akan dapat kita capai secara
bersama” jelasnya.(Maria/Foto: Agus)
Sumber :
Biro Humas dan Protokol ( 19/11) www.jambiprov.go.id
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar